bencana reuni

Bencana Itu Bermula Dari Sini

-Berawal dari facebook atau medsos lainnya.
-Ketemu 'teman lama'.
-Dicari2 yang satu sekolah, ternyata banyak.
-Akhirnya berlanjut ke grup whatsapp.
-Ramai2 chat nostalgia masa2 lalu di sekolah.
-Kenangan ini..
-Kenangan itu..
-Si ini dulu begini..
-Si itu dulu begitu..
-Saling goda, saling bercanda

----sampai sini saja, STOP!----
-Makin sering.. Makin akrab.. Makin seru..
-Muncullah ide reuni ketemuan
-Masing2 sibuk siapin penampilan
-Baju baru, sepatu baru, jam baru
-Pokoknya usaha tampil beda
-Sampailah hari H ternyata si 'mantan' datang juga
-Ketemu haha hihi ngobrol seru
-Lupa waktu, lupa diri, lupa semuanya

---sampai sini rusak parah, TAUBAT!---
-Reuni selesai, sampai di rumah mulai saling japri
-"Lagi apa..? Udah makan belum? Jangan lupa istirahat.. Semangat ya kerjanya."
-Makin sering, makin asik, makin nyaman.
-Akhirnya janjian hanya berdua ketemu
-Jalan bareng, makan bareng, nonton bareng.
-Sekali ga ketauan, kedua kali ga ketauan
-Ketiga kali sudah lihai bohongnya
-Makin bablas, makin jauh, makin jauuuhh...
-Hingga berbulan-bulan lamanya
-Tahu itu terlarang, tapi nikmat dunia bikin mabuk kepayang
-Lupa semua
-Lupa sama yang selalu setia menunggu di rumah

---INNAA LILLAAH, MUSIBAH !!!---
-Tapi ketahuilah tidak ada bangkai yg tidak tercium baunya
-Sampai akhirnya suatu hari semua terbongkar, terbuka, dan semua tau.
-Keutuhan rumah tangga kini dipertaruhkan
-Dia yang duduk di sampingmu di depan penghulu bertahun2 lalu
-Dia yang menemanimu berjuang dari awal
-Sekarang hanya bisa terdiam
-Menelan kenyataan sedih & luar biasa pahit
-Namun berusaha tegar.
-Karena masih ada anak2 yang harus tetap dijaga, diurus, dibesarkan.

---Renungkan sebelum terlambat---
Enam Tahapan Menuju Perselingkuhan;
1. Pandangan.
2. Senyuman.
3. Saling Sapa.
4. Ngobrol.
5. Janjian.
6. Ketemuan dan terjadilah yang terjadi.

Waspada langkah setan dalam menjerumuskan manusia !

Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
[Al-Qur'an, surat 24 An-Nur, ayat 21]

Komentar